CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sabtu, 10 November 2007

Selamanya aku telah kehilangan dia

Seringkali sesuatu yang tadinya menjadi milik kita, atau sesuatu yang berada dekat dengan diri kita, menjadi begitu berharga ketika ia telah pergi, meninggalkan diri kita. Entah itu karena dipaksa, terpaksa, atau dengan sukarela. Seringkali, ketika ia masih menjadi bagian dalam hidup kita, ia tak mendapatkan penghargaan selayaknya, atau setidaknya mendapatkan perhatian cukup dari diri kita. Namun, bila ia telah pergi atau hilang, rasanya penyesalan yang terasa tak kan berkesudahan, sehingga hanya tangisanlah yang

Kita mungkin sering diingatkan, jagalah dia....hargailah keberadaan dia....ketika dia masih ada bersama kita...jangan sia-siakan kasih sayangnya....

Masih teringat jelas...ketika dengan tulusnya mama menunggu kepulangan kita di rumah. Menjadi tempat kita untuk bercerita dan berbagi yang paling setia. Yang senantiasa menyemaikan kasih sayangnya untuk kita, lewat senyumnya kegundahan hati jadi terlupakan. Hal ini tak tersadari sedikitpun, kelak dia akan pergi dari kita, kita baru akan merasakan bahwa keberadaan mama tak tergantikan ketika kita tak bisa lagi melihat senyumnya, ketika kita tak bisa lagi mendengar doa-doanya, ketika kita tak bisa lagi mencium lembut tangannya...

Memiliki teman sungguh menyenangkan, dan masing-masing dari mereka pastinya meninggalkan bekas tersendiri dalam benak kita. Terhadap seorang teman dekat, kita mungkin berpikir bahwa senang sekali bila kebersamaan dengannya dapat terjaga sampai kapanpun. Namun kehidupan menjalankan skenario yang seringkali tak terduga. Kita tak akan pernah menyangka, kapan kebersamaan itu akan ternoda bahkan rusak oleh sesuatu yang menggangu dari luar, ataupun yang timbul dari dalam diri masing-masing. Atau perpisahan harus terjadi oleh sebab lainnya.

Maka, bila kita harus kehilangan, apapun yang kita cintai, relakanlah ia. Sebab mungkin saja Allah mengambilnya dari kita sebab akan digantikan oleh yang lebih baik lagi. Yang jelas, Sang Khalik pasti memiliki rencana tersendiri bagi setiap hamba-Nya. Apa yang menurut diri kita baik, belum tentu itu yang terbaik di hadapan Allah. Dan sebaliknya, apa yang kita tidak sukai, bisa jadi itu adalah yang terbaik dari Allah dan sesuai dengan yang kita butuhkan.

Sesungguhnya segala sesuatu yang berada dalam ‘genggaman’ kita, bukanlah milik kita sepenuhnya. Mereka hanyalah titipan, yang sewaktu-waktu akan diambil oleh Sang Pemilik, kapanpun bila Ia berkehendak. Bila saat itu tiba, kita tidak akan berdaya untuk menahannya barang sedetikpun.

Bagi kalian yang belum kehilangan org2 yg disayangi....masih ada kesempatan tuk’ membalas cinta dan kasih sayang yang tulus dr mereka.....

ditengah kerinduan dgn mama yg telah tiada......
dear frien’ yg tlah meninggalkanQu...

0 komentar: